Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah empat tahun gagal menangkap Harun Masiku.

Jakarta, posbanten.co.id

Pakar Hukum tata negara, Refly Harun mengatakan bahwa KPK tidak sunggu-sunggu menangkap para kuruptor yang kabur ke luar negeri.

Bahkan Harun juga sempat tidak yakin bahwa KPK itu bekerja serius dalam memberatas korupsi di tanah air.

Banyak prediksi, bahwa KPK cuma humor-humor doang (homon).

Nyatanya sudah 4 tahun lalu, kini menghilang lagi.

Mau menangkap seseorang banyak minta pendapat, itu tidak jelas.

“Jika ia tak sanggup setidaknya serahkan kasus ini pada Kejagung yang menangkap”, katanya Refly Harun Tata Negara.

Ya, nama maling tak mungkin berdiam di satu tempat, dia bisa berpindah-pindah.

“Jika ia berpindah-pindah berarti ia sudah ada yang mengatur Masiku dari Partai PDIP”, tuturnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah empat tahun gagal menangkap Harun Masiku.

Harun Masiku sudah empat tahun menjadi buronan KPK.

Tersangka suap terhadap eks komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu diketahui beberapa kali pindah negara seperti Malaysia dan Filipina.

Namun pencarian KPK terhadap Harun Masiku masih nihil.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun tak yakin KPK serius mengusut kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 itu, dikutip tribunnews.com.

Mantan calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku sedang main kucing-kucingan dengan KPK.

Kata Samsudin, SH,.MH, jangan melihat kasus korupsi kecil, tetapi tindakan kriminalitasnya yang ia pertanggung jawab itu dana korupsi yang harus di kembalikan pada kas negara.

“Saya setujuh apa yang di katakan Dosen Refly Harun dan sekaligus tata negara itu, tangkap dan adili sesuai dana yang di korupsi”, tuturnya.

Kecil dan besarnya itu tingkat pandangan sosial, tetapi ia berkorupsi dan sehingga ia tak kembali di Indonesia.

Tetapi tertangkapnya Masiku itu ada yang besar saat ia di tangkap, dan pengakuan masiku saat di periksa oleh KPK.

( hera / netty / henry )

Related Posts