Ada dugaan andikasi bahwa Tim Hasto sekjen PDIP membela diri, ia mencoba melaporkan anggota penyidik KPK ke Propam.

Jakarta, posbanten.co.id

Saat Rossa dari Tim KPK belum menahan terduga tersangka, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Ada dugaan andikasi bahwa Tim Hasto sekjen PDIP membela diri, ia mencoba melaporkan anggota penyidik KPK ke Propam.

Tetapi propam juga tak sembarangan, sedangkan kasusnya sedang berjalan dalam pihak KPK mencari bukti lain, untuk menahan Hasto dan Kusnadi.

Pihaknya Rossa sebagai penyidik KPK tak gentar, karena Hasto dan Kusnadi belum di tahan.

Untuk pembelaan Hasto dan Kusnadi ia mencari pembelaan.

Maka, ia tidak di proses oleh pihak penyidik KPK ia berusaha cari-cari peluang.

“Kami dalam hal ini masih mencari bukti lain seperti gambar, bukti SMS, dukumen dan kercis bahwa Masiku berangkat ke luar negeri”, katanya Rossa pada wartawan di jakarta.

Biasa Hasto dan Kusnadi juga lagi cari-cari peluang untuk tidak di tangkap KPK.

Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai pelaporan terhadap penyidik Rossa Purbo Bekti di Dewan Pengawas KPK dan Propam Polri, untuk mengubah situasi saja.

Hal itu cuma clas up bisa mengganggu penyidikan tersangka dan buron kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku, dikutip tempo.co. 

Rossa dilaporkan oleh staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang bernama Kusnadi dan anggota tim anggota Tim Hukum PDIP Donni Tri Istiqomah ke Dewas KPK, Komnas HAM, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hingga Propam Polri.

“Jika kasus ini terbongkar, dan Masiku tertangkap petinggi partai PDIP juga akan terseret dalam kasus ini”, tuturnya.

Memang, dananya tidak besar tetapi yang terlibat adalah orang partai PDIP sehingga Hasto juga tidak mau terlibat.

Sehingga masiku, tak usah di cari atau clas up saja.

Bisa saja dugaan ini, biang kasus masiku Hasto dan kusnadi sebagai pengurus keberangkatan masiku dalam dalam pelarian kasus ini.

(Henry / henny)

Related Posts