Post Views:
115
Tangerang, POSBANTEN.CO.ID.
Kegiatan mekanis Pengerukan sedimentasi dilakukan, mengingat sedimentasi sudah cukup parah.
Lumpur mengendap dan membentuk pulau pulau kecil yang sudah ditumbuhi pepohonan di badan sungai Cileles, sangat mengganggu aliran sungai, Cileles, Kab. Tangerang, Banten, jumat (12/09). .
Menurut Kepala UPTD Agung Rumedi yang ditemui dilokasi mengatakan, kegiatan pengerukan Sedimentasi sungai Cileses dilakukan mengingat kondisi badan Sungai yang sudah penuh pepohonan karena sedimentasi, sehingga menghambat arus aliran air menuju ke muara.
“Pengerukan sedimentasi lumpur ini merupakan permintaan para petani dan warga di kp Gunung sari, yang sering terkena banjir karena meluapnya sungai Cileles yang lebarnya mencapai 20 meter.
Rencana awal pekerjaan Pengerukan Sedimentasi ini sepanjang 600 meter namun realisasi dilapangan hingga 700 meter.
Hingga jembatan Cinamprak yang merupakan perbatasan wilayah kecamatan mauk dengan kecamatan kemeri.
Pengerukan sedimentasi ini diharapkan dapat melancarkan aliran sungai dan sungai Cileles lebih bisa menampung debit air lebih banyak sehingga tidak meluap ke pemukiman warga.
Untuk lumpur (disposal) kita buat sebagai tanggul di pinggir sungai ,”ungkap Kepala UPTD SDA wilayah 5.
Pekerjaan mekanis pengerukan sedimentasi lumpur di Sungai Cileles desa gunung sari kecamatan Mauk, kabupaten Tangerang
Masih dilokasi yang sama Thomas Jaya koordinator kegiatan mekanis yang merupakan petani di desa Kp.Gunung Sari kecamatan mauk, mengungkapkan kegiatan mekanis pengerukan sedimentasi ini merupakan permintaan para petani kepada pihak DBMSDA kabupaten Tangerang.
Agar segera melakukan pengerukan sedimentasi, sehingga sungai cileles tidak dapat menampung debit air dan air meluap kepemukiman,” jelas thomas.
Lanjutnya mudah- mudahan dengan ada kegiatan mekanis Pengerukan sedimentasi lumpur agar arus air kembali lancar dan sungai cileles lebih maksimal menampung air, ujarnya.
(budi / A.Manullang)