Dinas DPKP Kabupaten Tangerang Dorong Masyarakat Untuk Menjaga Ketahanan Pangan. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Monday 25th November 2024

Dinas DPKP Kabupaten Tangerang Dorong Masyarakat Untuk Menjaga Ketahanan Pangan.

Posbanten.co.id Tangerang

Untuk menjaga ketahanan pangan di kabupaten tangerang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) berkomitmen terus menjaga inflasi agar tetap terkendali pada tahun 2024 ini, dimana ketahanan pangan yang cukup untuk kebutuhan masyarakat sangat perlu untuk di perhatikan.

Saat di konfirmasi Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan, salah satu yang memberikan dampak besar terhadap inflasi adalah komponen volatile goods yaitu komoditas strategis yang memiliki harga fluktuatif yaitu cabai sebagai salah satu komoditas hortikultura menurutnya penanaman cabe dapat membantu perekonomian masyarakat khusus petani.

Kemudian Ia mengatakan, berdasarkan analisis fluktuasi harga cabai rawit periode 2021-2023 yang dilaksanakan oleh petugas DPKP Kabupaten Tangerang, secara umum kenaikan harga terjadi di awal dan akhir tahun dan mengalami penurunan/harga normal di pertengahan tahun, oleh karena itu perlu untuk digerakkan agar masyarakat dapat memahami dan juga untuk dapat melakukan penanaman cabei dan juga bisa menganalisa pangsa pasar agar tidak merugi ucapnya.

Oleh Karena itu, Asep dan dinas DPKP telah mengusung Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Gercep) Cabai dan telah disosialisasikan kepada ASN serta masyarakat melalui Surat Edaran Pj. Bupati Tangerang Nomor B/500.6.1/5205/XI/2023 yang ditandangani pada Tanggal 27 November 2023 Dia menjelaskan bahwa

“Program ini akan kita laksanakan dengan seluruh lapisan masyarakat, di 100 desa pada 29 kecamatan,” ungkapnya kemedia.

Selanjutnya Asep menyampaikan Nantinya, setiap kecamatan diminta menyiapkan 1.000 meter lahan guna menanam cabai. Untuk memberikan pengenalan tentang pertanian, Dan Dia juga akan mengikut sertakan sekolah-sekolah agar mereka dapat memahami dan terjun langsung ke dunia pertanian dan juga dengan dilibatkan sekolah dapat mencerdaskan anak bangsa serta untuk menciptakan generasi yang faham akan pertanian sehingga mereka tidak melek’ pertanian terangnya.

Selain itu dia menjelaskan industri pangan akan tercapai dan kesulitan akan cabe rawit akan teratasi, Dia juga berharap mudah-mudahan ini dapat terlaksana dengan baik, dan keberadaan program pertanian bisa dirasakan masyarakat,” serunya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menjalankan program Santri Tani Milenial, Program ini dilakukan untuk mendorong para santri berkontribusi dalam peningkatan produksi pertanian melalui rangkaian edukasi dan pelatihan sehingga para santri dapat terjun kedunia agro dan pertanian yang mana dapat menjaga ketahanan pangan dari sumber tani yang dihasilkan ungkapnya.

Dia juga memaparkan bahwa saat ini ada 10 pesantren yang kita bina, 2 pengelola dan 1 petani untuk bisa mengembangkan pertanian di daerahnya,” papar Asep.

Menurutnya diluar itu, pihaknya juga akan terus melakukan pembinaan kepada petani milenial sebagai generasi penyelamat ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang. Dengan begitu, program Tangerang Mandiri Tahan Pangan (MANTAP) dapat terwujud.

Dia pun mengutarakan kedepan tidak hanya mengandalkan petani yang sepuh, tapi harus ada terobosan baru dan pembinaan regenerasi, mudah-mudahan ini bisa terlaksana tahun ini,” ucapnya.

Selain itu, ia juga akan mendorong Pusat Kawasan Agropolitan (Puskagro) Sepatan agar berfungsi optimal. Ia berharap Puskagro ini dapat menampung hasil pertanian di seluruh kawasan Tangerang dan dapat menjaga kestabilan harga.

Asep juga menambahkan, meski saat ini lahan Tangerang terbatas, pihaknya akan memaksimalkan agar potensi pertanian terus meningkat. Salah satu upayanya adalah memberdayakan lahan tidur serta lahan pekarangan di halaman rumah.

Disela menutup pembicaraan Asep menyampaikan, Kami tetap akan maksimalkan bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada di pekarangan rumah bisa menjadi potensi untuk mengembangkan tanaman-tanaman hortikultura,” pungkasnya menutup.

Sumber : Dinas DPKP

Redaksi  : Piter Siagian AMd

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f