Duga Puskemas Lembana Kurang Peduli Nasib Pasien.

Posbanten.co.id Bulukumba -Tindakan kurang baik dilakukan petugas puskemas pada Seorang pasien yang mengalami sakit Muntaber, di tolak pada Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas Lembanna, dimana pasien harusnya mendapat pertolongan lebih dulu dan pemeriksaan agar pasien tertolong malah oknum petugas mengarahkan harus masuk melalui Poli pemeriksaan 25/01/2024 pukul 09.00 wita

Dugaan tindakan yang kurang baik tersebut terjadi pada Pasien bernama ibu Erni, Erni dengan kondisi sangat lemah akibat kekurangan cairan. Perasaan resah dan was-was pun dirasakan pihak keluarga pasien terutama suami yang mengantarnya, tak tahan melihat sang istri menunggu terlalu lama akhirnya suami pun berniat untuk mencari klinik di karenakan bagian perut ibu Erni kesakitan dan tidak bisa duduk, Alias berkunang kunang ungkapnya.

Dia menyampaikan keluhan kejadian tersebut dimana istri Dalam kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga pasien yang telah lemas akibat kekurangan cairan di haruskan antri di poli, atas permintaan petugas Puskesmas lembanna, Keluarga pasien pun memohon pada petugas unit gawat darurat (UGD) agar kiranya Ibu Erni di berikan tindakan medis, namun petugas pada bagian UGD tetap menolak, dengan alasan ibu Erni baik-baik saja, tanpa penanganan medis hanya melihat tanpa pemeriksaan, lebih lanjut suaminya mengatakan bahwa kondisi saat itu agak tegang, karena pasien yang bernama ibu Erni tidak mendapatkan pertolongan, dan tetap disuruh antri dibagian poli.

Pihak keluarga terutama suami kecewa atas pelayanan, sehingga mengambil kesimpulan setelah rembuk dengan pihak keluarga dan mengambil keputusan untuk berpindah ke Klinik Asysyifa Kajang agar cepat mendapat pertolongan, ” ungkapnya.

Muhammad Talha Sukba suami ibu Erni biasa disapa Talha saat dikonfirmasi terkait ibu Erni yang mengalami sakit saat itu, membenarkan adanya kejadian itu dan Talha mengatakan bahwa,

“Sebaiknya petugas puskesmas menanyakan dulu situasi dan kondisi pasien, serta memeriksanya jangan langsung mengatakan pasien tersebut baik-baik saja dan seharusnya petugas Puskesmas Lembanna melakukan gerakan/ tindakan medis yang cepat dan tepat, Ujar Muhammad Talha Sukba.

Di waktu yang berbeda Pihak puskesmas lembanna kecamatan kajang kabupaten Bulukumba, Ibu Sri ketika di konfirmasi via telepon mengatakan, saya kurang tau, dan tidak mengetahui tentang kejadian itu karena bukan saya yang bertugas saat itu ujarnya.

“Mirisnya lagi Ibu Sri langsung mematikan telpon selulernya, ketika pewarta menanyakan kenapa ini bisa terjadi Sabtu 27/01/2024. Ada Apa sebenarnya dengan puskesmas Lembana ? Publik bertanya tanya. Apakah sumpah Dokter mengabaikan pasien. Atau oknum petugas kurang peduli dan kurang peka atu kurang faham terhadap penyakit.

Kontributor : Halid

Redaksi       : Piter Siagian AMd.

Related Posts