JADI KORBAN FITNAH YANG INDIKASI PEMERASAN OKNUM LSM, ANAK YANG PUNYA KAMPUS STIE PPI TELAH MEMBUAT LAPORAN KEPOLISIAN.

Tangerang, Posbanten.co.id.

Inilah pengakuannya anak berinisial (AR) anak yang punya kampus STT PPI di citra raya menuturkan kepada Posbanten menurut (AR)

“Bahwa ini semua sudah direncanakan oleh seorang anak, bapak dan pamannya (Inisial RN, CATR & ASP ) Pada Suatu malam (AR)”, katanya korban dari Rahmad STT PPI, jumat (20/06).

Sedang mengahdiri salah satu undangan di tempat hiburan malam di citra raya oleh salah satu rekan band yang menjadi bintang tamu.

Untuk mengisi acara tersebut, (AR) duduk di sebuah sofa bersama teman” lain sambil berdiskusi dengan susana yang penuh gembira.

Tiba” dua orang perempuan AML & RAN datang memperkenalkan diri dan lansung ikut nimrung dan menyajikan minuman yang memang sdh ada dimeja kami.

Selanjutnya layaknya pada umumnya dia memperkanalkan dirinya kepada saya dengan inisial RAN.

Saya tidak banyak bicara apapun karena harus ikut bernyanyi bersama bintang tamu. Dan dari keteranganya.

Saya juga tidak pernah bertanya usia kedua perempuan tersebut karena setiap orang yang datang di sebuah hiburan malam pasti memang sdh cukup umur.

Setalah pertemuan dan perkenalan secara singkat itu saya hendak pulang dan perempuan tersebut.

Menawarkan diri mau ikut dan saya menolak karena sdh malam, setelah pertemuan dan perkenalan secara singkat tersebut kurang lebih 6 bulan kemudian betapa.

Kagetnya saya dia datang bersama beberapa oknum LSM bahwa anak tersebut telah hamil dengan mengancam akan memberitahu ke keluarga, istri dan orang tua.

Namun kerena saya merasa tidak pernah melakukan hal itu saya abaikan saja, namun setelah itu saya ditemui lagi.

Bahwa kalau hal ini tidak diselsaikan maka oknum LSM ini akan membuat berita dengan narasi dan tuduhan kepada saya tuturnya dengan fitnah keji dan seolah.

“Saya telah menyetubuhi anak di bawah umur, dan dengan alasan hal tersebut saya tidak mau ambil pusing,” saya/akunya.

Diminta menyerahkan uang dengan kerugian ratusan juta yang nominalnya tdk sedikit dan masih di rahasiakan.

Lalu Anak tersebut dan pamannya sdh menerima uang dan menganggap persoalan telah selsai dan tidak ada terjadi apa”.

Akan tetapi beberapa bulan kemudian oknum lsm tersebut datang kembali dengan alasan hal sama.

Karena saya merasa telah menjadi korban tipu daya dengan hal yang tidak masuk akal dan saya merasa telah menjadi korban tipu daya saya persilahkan untuk membuat laporan untuk membuktikan hal tersebut.

Akan tetapi atas kejadian tersebut saya juga telah mebuat laporan secara resmi di kepolisian dengan Pengacara saya nomer laporan : TBL/B/603/VI/2025/SPKT,tuturnya ,dan laporan tersebut sedang di tangani dan di tindak lanjuti oleh APH.

(DARUSMAN)

Related Posts