Target KPK ada sekitar 6 kepala Dinas yang akan di jemput oleh pihak penyidik.

Semarang, posbanten.co.id

Walikota Semarang di larang untuk berpergian keluar kota, agar tidak menghambat pemeriksaan dari penyelidikan.

Dan pihsk KPK juga mengeleda kantor Walikota Semarang ada dugaan korupsi tentang proyek belanja barang dan jasa.

Bahkan proyek fisik juga diduga ada fiktip pula, bahkan KPK saat ini fokus pada barang bukti.

Setelah mendapatkan barang bukti, ada sekitar 6 kepala Dinas juga akan di jemput oleh tim pihak penyidik KPK.

Setelah data sudah falid, maka tidak tertutup kemungkinan dinas yang melakukan Belanja fiktip itu akan tunggu jadwal pemanggilan.

“Kami akan mengupayakan ada sekitar 6 orang dari kepala dinas yang melakukan belanja fiktip”, tuturnya Tessa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Tessa, masih melakukan penggeledahan di Gedung Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/7/2024). Sehari sebelumnya, Rabu (17/7/2024),

KPK juga menggeledah rumah pribadi dan kantor Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Dikutip kompas.com.

Di hari kedua, rombongan petugas KPK tiba di Gedung Moch Ichsan Balai Kota Semarang sekitar pukul 10.00 WIB dan menggeledah sejumlah instansi pemerintahan di lingkungan tersebut.

Selain itu ada beberapa kepala dinas dan beberapa pegawai Pemerintah Kota Semarang yang dikumpulkan oleh KPK di Gedung Moch Ichsan di lantai delapan.

Pihak LSM juga berharap pada KPK yang belanja barang jasa fiktip agar di tangkap.

Dan Walikota Have, sering berhubungan dengan kepala Dinas PUPR yang melakukan pengadaan barang jasa.

“Bisa saja, tidak tertutup kemungkinan proyek untuk tahun 2023, ada indikasi terduga dugaan korupsi”, katanya Zaenal LSM.

(Dada / yanto)

Related Posts