Ada sekitar 4 kecamatan yang TO Kejagung menjadi di bui, kini langka di minta keterangan saksi.

Jakarta, posbanten.co.id.

Pihak kejagung akan mulai minta dukumen data leter C, dan jumlah yang sudah terjadi korupsi, jakarta, jumat (31/01), dan Polemik pagar laut di laut Tangerang terus bergulir.

Pihak penyelidik juga sudah mulai, melakukan minta data untuk melakukan akan di mulai penyelidik.

Tahap awal akan menjadi saksi tentang laut pesisir Tangerang Utara, Kab. Tangerang.

Setidaknya, yang awal menjadi saksi awal para kasus setifikat laut kades di 4 Kecamatan.

“Kami awal petiksaan dari kades dulu, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji dan kronjo Kab. Tangearang”, katanya Harli Seregar Kasubid Penerangan Kejagung.

Lanjut Harli, pihaknya sudah mulai pemanggil Kades Kohod, Karamat, Sukawali, Surya Bahari, Karang Serang, Lemo, Kosambi, mucung dan Desa Kronjo.

Kejaksaan Agung (Kejagung) kini mulai mengusut dugaan korupsi dari penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) dalam perkara tersebut.

Kejagung lewat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah mengirimkan surat kepada Kepala Desa Kohod.

Terkait sengkarut penerbitan SHM dan SHGB dalam pembuatan pagar misterius di laut Tangerang
Kejagung meminta Kepala Desa Kohod memberikan buku letter C Desa Kohod.

Melihat ada terkait kepemilikan atas hak di area pemasangan pagar laut.

“Ya, surat yang beredar itu surat dari kami. Saya sudah konfirmasi ke teman-teman Pidsus,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dilansir Antara, Jumat (31/1/2025).

Di dalam surat tersebut, tertulis permintaan bantuan yang diajukan Kejagung itu dalam rangka penyelidikan.

Atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan kepemilikan hak atas tanah berupa SHGB dan SHM di wilayah perairan laut Tangerang tahun 2023-2024.

Harli mengatakan proses penyelidikan saat ini masih berlangsung.

Kejagung sedang mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi, detiknews.com

(Henry / adi)

Related Posts