Post Views:
147
Jakarta, posbanten.co.id.
Viral dimedia sosial kembali guru ngaji di Tebet, Jakarta, melakukan senonoh pafa muridnya, rabu (02/07).
Para orang tua minta pada aparat polisi agar di usut tuntad guru ngaji cabul terhadap 10 murid perempuan.
Tangisan orang tua dari perempuan tak tetima anak gadis di perbelakukan tidak senonoh.
Ia menguatirkan ini ajaran agama apa ya, sehingga dijadikan alat unk mencabuli anak kami.
“Kami minta aparat polisi agar kasus ini pelakunya di penjarah”, kata Netty (40) orang tua murid.
Menurut ia, kami susah paua melahirkan dan membesar, sudah remaja di paksi tindak senonoh.
:Hati kami teriris-iris seperti di sait-sait silet, dan tidak bisa tidur kalau ingat di kabulkan oleh guru ngaji”, tuturnya.
Menurut Khusnul CH di Facebook di tayangkan, bahwa ia juga geram melihat guru ngaji yang tidak punya hati nurani pada anak di bawa umur.
“Jadi kalo ada orang tua yang berpesan pada anaknya, jangan mau dicabuli pakai pelajaran hadas,” katanya Khusnul CH.
Apakah sedang merendahkan agama kerena menganggap ajaran agama sebagai alat untuk mencabuli?
Ia membandingkan, jangan seperti yang sudah-sudah, waktu Itu dulu yang dituduhkan pada Ahok.
Inilah penista agama sebenarnya.
“Tragis!!! Guru ngaji di Tebet cabuli 10 murid dengan modus pelajaran hadas”, ujarnya.
(Hen)