AHY DAN SBY TUMBANGKAN DULU BARU KITA AKAN MENANG. 

Posbanten.co.id.Jakarta.

Ganjalan terbesar Pak Moeldoko saat ini untuk maju jd Capres/Cawapres itu kubu AHY dan SBY. Karena itu mengalahkan kubu AHY adalah strategi utama untuk memuluskan langkah Pak Moeldoko ke depannya. Peninjauan Kembali (PK) kubu Pak Moeldoko menang, berarti kita punya kendaraan Mercy untuk meluncur ke RI I atau RI II melalui jalan PILPRES 2024.

Dan jika sebaliknya, bila PK kubu Pak Moeldoko kalah, berarti kita harus siap mengendarai motor-motor trail yang menerjang belantara politik nasional.

agar kemudian Pak Moeldoko bisa masuk istana di 2024 dengan menduduki pos Menko atau setidaknya Menhan. 

Harus diakui, untuk menumbangkan kekuatan SBY yang pernah menjabat sebagai Presiden R.I ke 6 meskipun tercatat dalam sejarah sebagai Presiden yang gagal itu susah sekali.

SBY memiliki dana tempur politik yang tidak terbatas, dari berbagai skandal proyek mangkrak hingga pungutan liar pada kader-kadernya yang merusak Demokrasi Indonesia.

Meski demikian, seiring dengan kegigihan kita semua untuk terus menerus memberikan pencerahan pada masyarakat, wabil khusus pada kader-kader Partai Demokrat, telah nyata perlawanan internal pada kepemimpinan AHY atau pada DPP Partai Demokrat yang berada dalam kangkangan atau kooptasi dan hegemoni Mafioso Cikeas itu telah terjadi.

Telah jelas sekali, banyak ketua-ketua DPC Partai Demokrat pimpinan AHY telah diberhentikan, dan diganti dengan orang-orang baru kepercayaan AHY yang sama sekali tidak mengakar, bahkan buta terhadap kondisi riil pengurus dan anggota Partai Demokrat di daerahnya masing-masing.

Pemberontakan kader-kader unggul Partai Demokrat yang tidak tahan dimintai setoran ratusan juta bahkan miliaran rupiah oleh DPP Partai Demokrat pimpinan AHY.

juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka akan menjadi kekuatan-kekuatan baru untuk memperdahsyat daya dorong kita untuk menumbangkan Dinasty SBY di Partai Demokrat. 

Mahkamah Agung (MA) sudah menunjuk tiga hakim agung untuk memproses PK yang kita atau Partai Demokrat KLB ajukan, kita berharap MA dapat memproses dan memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.

Dan kita juga harus terus menerus membentengi MA dari teror atau intimidasi dari kubu SBY yang nampak semakin membabi buta.

Serangan teror, intimidasi SBY dan gerombolannya yang melanggar konstitusi, menerjang Undang-undang hingga akhirnya satu persatu telah berurusan dengan Kepolisian.

Denny Indrayana misalnya, sudah ditetapkan oleh Bareskrim Polri sebagai tersangka penyebar hoax dan pembocor rahasia negara. Kita tinggal menunggu waktu tiba saatnya SBY yang menjadi tersangka dan kemudian mempertanggung jawabkan perbuatan penyebaran hoaxnya didepan Pengadilan. 

Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko pengawal Pemerintahan Jokowi yang terdepan dan terpercaya. Sejak beliau menjabat sebagai Kepala Staf Presiden R.I, Joko Widodo, gempuran demi gempuran politik yang mengarah pada istana berhasil ditangkisnya.

Hingga istana tak pernah goyah. Bahkan sudah tercatat pula dalam sejarah kontemporer politik Indonesia, satu persatu lawan-lawan politik Presiden Jokowi bertekuk lutut dan berbalik menjadi pendukung-pendukungnya. 

Pak Moeldoko memang sudah saatnya kita orbitkan untuk menduduki posisi di pemerintahan yang lebih memiliki power politik.

Untuk apa? Untuk menjaga NKRI agar tidak morat-marit digerilya terus menerus oleh para Makelar Negara Khilafah yang kerap mengada-ada dan memanipulasi ajaran-ajaran agama.

Untuk kepentingan politiknya. Maka persiapkan diri kalian semua untuk menuju kemenangan !

PK Partai Demokrat KLB menang, berubahlah Peta Politik Indonesia ! Inilah strategi perjuangan politik kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 !…(SHE)15 Juli 2023.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko.

Saiful Huda ems / piter siagian 

Related Posts