Daerah Hukum Sadis !!!, Kepsek SMAN 1 Kabupaten Tangerang, Diduga Tidak Punya Hati Nurani 2 years ago posbante Post Views: 179 Posbanten.co.id, – Kabupaten Tangerang, Jeritan hati para siswa dan Siswi yang mencoba masuk ke SMA Negeri 1 balaraja dari SMPN 3 dan SMP N 1 balaraja, telah menjadi noda hitam bagi dunia pendidikan provinsi Banten, (13/07). Dimana Akreditasi kedua sekolah tersebut diduga kadaluarsa bukan kesalahan pada anak didik, akan tetapi para tenaga pendidik (guru) yang lalai untuk melakukan pengecekan Akreditasi sekolah jauh jauh. Hari yang mengakibatkan seluruh siswa siswa yang berprestasi dari kedua sekolah itu kena hukum. Nilai yang bisa masuk hanya 70 persen, sehingga para siswa dari SMPN1 balaraja dan SMPN 3 balaraja dapat dikatakan KO sebelum bertanding. Dari informasi yang di himpun para awak media pada saat konfirmasi dengan panitia dengan tegas mengatakan, kita akan tetap mengacu pada juknis, Namun sama sekali tidak membaca lebih bijak tentang PERMEN NO 1 TAHUN 2021 .yang cukup jelas diterangkan di sana. Petunjuk juknis diktum 800/200/2023 mungkin kurang dibaca? Bahkan ada nada sumir beredar mentang mentang punya kerabat penegak hukum sombong nya minta ampun. Salah seorang siswi dari SMPN 1 balaraja yang berinisial GS mengatakan dengan nada sedih Mengatakan, “Mengapa harus kami yang menerima hukuman, ini jelas kesalahan guru, ” Ucap Gs Dengan berlinang air mata. Apakah para panitia dan kepala sekolah SMAN 1 Kabupaten Tangerang ini tidak punya anak sehingga, masa bodoh dengan nasib kami ” Katanya Menanggapi hal itu, Makmur Napitupulu selaku wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Wartawan Indonesia ketika dimintai Tanggapan melalui telepon seluler dengan tegas Mengatakan. Panitia dan kepala tertutup mata hatiny, oleh rasa sok manusia paling benar, ujar makmur ke media. Pernah saya sms ke panitia tentang para nasib anak bangsa tersebut, jawaban hanya ” Telah saya laporkan pada pimpinan” jawabnya . hal ini menunjukkan entah siapa yang menempatkan kepala sekolah seperti ini di sekolah yang cukup tua ini yang penuh dengan masyarakat dari seluruh lapisan daerah ada di Balaraja ini. Dengan kejadian yang menimpa anak bangsa ini Panitia tidak mau berjuang dengan gigih memperjuangkan nasib anak bangsa, cukup hanya balasan sms saya uda lapor pimpinan ujar panitia . 2 tahun lalu pernah terjadi sman1 balaraja juga menolak juara umum smpn 1 balaraja namun saya tetap berjuang ada satu panitia yang berhati mulia berkata di pecat pun saya siap asal anak bangsa ini berada di jalur pendidikan dan sekolahyang benar. Adanya perjuangan panitia tersebut membuahkan hasil anak tersebut yang mewakili propinsi Banten ditingkat nasional dan selalu membuat harum nama SMAN 1 Kabupaten Tangerang. Namun guru tersebut tidak pernah di sebut, itulah baru pahlawan tanpa tanda jasa..bukan seperti kepala sekolah sekarang ini hanya enak duduk di kursi empuk. Piter siagian Continue Reading Previous Kepulangan Jema’ah Haji Kloter 23 di Warnai Tangis Haru di Kantor Kemenag TigaraksaNext Bupati Kabupaten Tangerang Zaki Minta DPRD Segera Bahas dan Sahkan 2 Raperda More Stories Daerah Ekonomi KUASA HUKUM MENDESAK PT MANDIRI UTAMA FINANCE UNTUK BERTANGGUNG JAWAB ATAS DUGAAN LELANG ILEGAL DAN INTIMIDASI TERHADAP DEBITUR. 5 days ago posbante Ekonomi Hukum PT.MANDIRI UTAMA FINANCE(MUF) AROGAN DAN TIDAK PROFESIONAL. 5 days ago posbante Daerah Ekonomi FORUM INTERAKTIF INDOWATER EXPO 2025 PERUMDAM TKR BAHAS STRATEGI TATA KELOLA AIR BERSIH 7 days ago posbante