PESTA DEMOKRASI HARUSNYA BERTARUNG GAGASAN /IDE BUKAN BERTARUNG PERASAAN. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Monday 25th November 2024

PESTA DEMOKRASI HARUSNYA BERTARUNG GAGASAN /IDE BUKAN BERTARUNG PERASAAN.

Posbanten.co.id, Jakarta.
Pesta demokrasi seharusnya bertarung gagasan /Ide, bukan bertarung perasaan ( jauhi “dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya,) (Jokowi 06-11-2023)

Demokrasi Pancasila dalam arti sempit kedaulatan rakyat dilakukan menurut Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, karena kekuasaan tertinggi ada pada Rakyat. Dengan demikian peserta Pemilu ditentukan aturan sesuai UU yang diberlakukan oleh rakyat (DPR) bukan PERPU.

Menurut Martin Sembiring Peran Yudikatif yang menentukan Hasil Pemilu, kala menyangkut Pidana Umum ditangani Hakim Mahkamah Agung secara bertingkat(Hirarki), sedangkan Penjelasan UU terkait pemilu Berdasarkan UUD 1945 dan Hasil Pemilu ditangani Hakim dari Mahkamah Konstitusi bersifat Final.

Tuduhan masyarakat tentang Nepotisme, Grafitifikasi, Dinasti politik (campur tangan kekuasaan) dikelompokkan Pidana umum.

Kemudian dia juga memaparkan Copy Paste Gagasan dan Ide Pemerintah dalam berdemokrasi bukan tergolong Nepotisme, dan Gratifikasi. Copy Paste gagasan masa lalu disebut GBHN. Masa sekarang diserahkan kepada rakyat menilai VISI dan Misi serta Program Kandidat untuk mensejahterakan rakyat. Dari Program kerja yang di usung Kandidat inilah Rakyat menentukan Pilihan Peminpin Nasionalnya.tandasnya.

Piter siagian.
2

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f