Minim Pembangunan Infrastruktur Presiden, Gubernur. Bupati Tak peduli Nasib Rakyat Di kecamatan Nassau. Kab, Toba, Sumatera utara. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Monday 25th November 2024

Minim Pembangunan Infrastruktur Presiden, Gubernur. Bupati Tak peduli Nasib Rakyat Di kecamatan Nassau. Kab, Toba, Sumatera utara.

Posbanten.co.id, Jakarta.

Para pendukung jokowi masih kuat dan tak pernah mengakui pembangunan yang belum terlaksana bahkan wujud pembangunan yang merata yang saban hari di kumandangkan sudah merata bahkan memuji pembangunan yang merata seluruh Indonesia.

Bukti otentik kerja nyata yang sudah di laksanakan sebagai program kerja nyata turut di sampaikan oleh sekelompok orang yang merasa sudah terpenuhi pembangunan menurutnya pembangunan sudah merata tanpa mengambil data dan bukti otentik yang nyata.

Baru baru ini Sebut saja namanya Mbah memuji dan menyebut pembangunan era kepemimpinan jokowi sangat merata bahkan dirinya mengkalaim jokowi bukan malaikat tak hanya itu dirinya memberikan berita dari media lain yang geleng geleng kepala atas tidak tercapainya pembangunan, hal ini menjadi pertanyaan publik dimana sebagai pemimpin dan mempunyai kekuasan yang dapat memecat para bupati, gubernur yang tidak aktif melakukan program pemerintah dan juga dapat di pecat sesuai aturan.

Program pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur yang tak terealisasi pembangunannya tidak cukup hanya geleng geleng kepala tetapi perlu tindakan yang nyata hal ini tidak bisa di pungkiri untuk memberi epek jera bagi kepala daerah yang tidak dapat memajukan daerahnya. Sebagai pemimpin, harusnya dapat melakukan tindakan yang dapat memajukan daerah akan tetapi presiden tidak melakukan tindakan yang sesungguhnya dapat dirasakan oleh sebagian rakyatnya.

Para pendukung yang hanya dapat memuji tak dapat memberikan masukan yang positif untuk memajukan NKRI hanya pembisik yang dapat merugikan rakyat bukti otentik dari kurangnya mampunya menyampaikan informasi akurat terlihat dari pembelaan yang tak masuk akal.

Inilah sejatinya rakyat yang tak mau peduli rakyat sendiri tetapi lebih pada pujian yang semata tidak mencerminkan budaya pembangunan nasional yang juga di harapkan rakyat indonesia.

Mengakui pembangunan yang sudah di garap dan realisasi pembangunan yang sudah ada hanya sebagian dari program pembangunan, akan tetapi masih banyak yang belum tersentuh baik pemerintah pusat maupun daerah inikah kesuksesan pembangunan yang seutuhnya.

Coba berpikir secara jernih hati nurani rakyat yang tercabik cabik dimana pembangunan yang merata di harapkan tetapi daerahnya tak tersentuh pembangunan berganti kepemimpinan presiden tak kunjung ada perubahan pembangunan infrastruktur ini kah yang anda sebut sudah merata ….???

Mata boleh melihat yang sudah ada tetapi jangan meram melihat yang lain yang belum terlaksana.

Sebut saja namanya Mbah mengatakan bahwa pembangunan sudah merata tetapi tidak melakukan evaluasi serta sample dan juga bukti otentik suatu daerah dimana pembangunan yang masih minim.

Oleh karenanya pihaknya meram akan pembangunan yang semestinya dilakukan investigasi dan sample yang nyata sehingga penyampaian ke masyarakat, pejabat dan juga presiden sesuai dengan data otentik dan dapat di percaya sehingga data yang diambil menjadi data otentik yang bisa dipercaya bukan berita maupun di medsos inilah menjadi pertanyaan besar oleh masyarakat yang semestinya memberikan data otentik sesuai pakta dilapangan.

Pembangunan infrastruk yang terlaksana untuk memajukan daerah tak lepas dari pemilk kekuasaan yang mana presiden sebagai pemgambil kebijakan dan keputusan dapat melakukan tindakan baik secara hukum dan juga menghukum pemimpin daerah yang tidak mau melaksakan pembangunan semuanya ada sama pemimpin yaitu presiden.

Sejauh ini presiden yang harusnya mengambil keputusan untuk dapat melakukan dan merealisasikan pembangunan perlu untuk mengambil keputusan dan kebijakan yang dapat membangun peningkatan tarap hidup rakyat indonesia. tetapi bukti otentik minimnya pembangunan suatu daerah tak terlepas peran aktif pemimpin sejati.

Hal ini di sampaikan warga desa siantarasa dimana menurutnya pembangunan hanya di daerah lain bahkan Dia menyampaikan kami hanya merasakan pembangunan era soeharto dan tak pernah merasakan pembangunan yang semestinya kami juga mendapatkan pembangunan yang merata tetapi bukti otentik tidak adanya kepedulian pemerintah daerah. Pusat yang sudah di bumingkan oleh pendukung jokowi.

Hak kami, sama seperti mereka tetapi tak kunjung ada pembangunan yang kami nanti, untuk kemajuan rakyat dan peningkatan ekonomi dimana melalui pembangunan infrastruktur akan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan juga pendapatan perkapita tandasnya.

Piter siagian.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f