SMA Negeri 3 Curug Di Duga Loloskan Siswa Di Jalur Berbayar . | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Monday 16th September 2024

SMA Negeri 3 Curug Di Duga Loloskan Siswa Di Jalur Berbayar .

Posbanten.co.id Tangerang,

Pihak SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Banten, diduga kongkalikong dengan Oknum aparat Desa Kadu Jaya, guna meloloskan sejumlah calon siswa lewat jalur berbayar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024.

Dugaan kongkalikong yang dilakukan pihak SMAN 3 Kabupaten Tangerang dengan cara menerima sejumlah calon siswa lewat jalur berbayar yang diduga berkolaborasi dengan oknum pejabat Desa setempat.

Berdasarkan pantauan awak media posbanten pada hari Jumat (14/7/2023), membludak calon siswa yang diterima Panitia PPDB, diduga para calon siswa yang datang berkelompok dan bertahap itu merupakan bawaan dari oknum pejabat Desa setempat.

Untuk memproses pendaftaran, mereka berkumpul di ruangan khusus bersama wali murid. Mereka juga dikawal dan diarahkan oleh seseorang berpostur agak besar dan tinggi.

Dari keterangan salah satu orang tua siswa yang tidak mau menyebutkan namanya, dirinya membayar Rp 8 juta kepada oknum pejabat Desa dengan perjanjian setelah anaknya diterima di SMAN 3 Kabupaten Tangerang.

Ketika salah seorang rekan wartawan mencoba mendekati pihak panitia yang lagi sibuk menerima pendaftaran para calon siswa, dengan jelas dilihatnya ada sebanyak 4 lembar kertas ukuran A4 berisikan rekapan daftar nama siswa yang baru diterima panitia.

Secara perhitungan kasar, bila ditarik kesimpulan sementara, setidaknya hampir setengah miliar rupiah uang yang berhasil diraup dari hasil kolaborasi kongkalikong antara oknum pejabat Desa tersebut dengan pihak SMAN 3 Kabupaten Tangerang dari bisnis PPDB Tahun Ajaran 2023/2024 ini.

Misalnya, jika diperkirakan ada sebanyak 15 daftar urut nama siswa yang ditulis pada setiap lembar kertasnya, maka jika dikalikan secara keseluruhan 15×4=60 siswa. 60xRp 8 juta= Rp 480 juta.

Sementara menurut perkiraan, angka Rp 500 juta itu masih berpeluang membengkak karena sangat membludak calon siswa yang diterima di SMAN 3 Kabupaten Tangerang via jalur berbayar tersebut.

Kepala Sekolah Lewiyanti Sekrenitiyanah dan Panitia bernama Komar yang diduga menjadi dalang utama dibalik dugaan kongkalikong pelolosan murid via jalur berbayar ini, masih tetap membisu dan tidak menanggapi permintaan konfirmasi melalui pesan WA ini.

Diketahui sebelumnya, PPDB Tahun Ajaran 2023/2024 di SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Banten, boleh dikatakan ternoda dan juga dibarengi dengan permainan jorok dan kotor.

Disebut ternoda, gara-gara panitia PPDB mengakomodir titipan siswa dari oknum tertentu dan sebaliknya menolak titipan dari oknum lainnya. Dengan begitu panitia telah sengaja menciptakan masalah dan mempertontonkan tindakan diskriminatifnya.

“Kok, panitianya pilih kasih? Titipan si A diterima, titipan si B tidak ditanggapi. Kalau memang panitia dan Kepala Sekolah bermain bersih, sekalian semua tidak ada titip menitip. Jadi tidak ada diskriminasi yang membuat yang lain iri hati. 

Apakah ada kode rahasia tertentu siapa yang berani bayar tinggi maka calon siswa bawaan orang itu diterima?,” keluh seseorang yang mengamati permainan kotor PPDB Sekolah tersebut, Jumat 24/7/2023).

Sementara dikatakan ada permainan kotor dan jorok, karena diduga ada indikasi kongkalikong antara oknum pejabat Desa setempat dengan pihak SMAN 3 Kabupaten Tangerang untuk menerima calon siswa dengan jumlah besar melalui jalur berbayar.

Diminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang atau Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, untuk membongkar dugaan kolaborasi kongkalikong pihak SMAN 3 Kabupaten Tangerang dengan oknum pejabat Desa setempat ini menyoal bisnis PPDB via jalur berbayar yang dipatok sebesar Rp 8 juta per siswa ini.

Piter siagian .

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f