Surya Paloh King Maker: Suara Nahdliyin Sangat Dibutuhkan* Oleh: Achmad Ramli Karim Pengamat Politik & Pemerhati Pendidikan | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Friday 18th October 2024

Surya Paloh King Maker: Suara Nahdliyin Sangat Dibutuhkan*  Oleh: Achmad Ramli Karim Pengamat Politik & Pemerhati Pendidikan 

Posbanten.co.id, Makasar.

Akhirnya ada 3 (tiga) King Maker yang akan tampil dalam Medan pertarungan politik pada Pemilu 2024 nanti, untuk menentukan siapa yang akan menjadi raja (Presiden) RI pasca pemilu 2024. Yaitu; Megawati Sukarno Putri sebagai King Maker Ganjar Pranowo, Joko Widodo untuk Prabowo Subianto, dan Surya Paloh akhirnya tampil menjadi King Maker untuk Capres Anies Rasyid Baswedan (ARB). Apakah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan keluar dari koalisi perubahan, dan menjadi King Maker sendir untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ?. Hanya waktu, dan transaksi kepentingan yang akan menentukan.

Warga Nahdliyin adalah sebutan bagi warga atau masyarakat yang berfaham ke NU an dan mengamalkan apa yang menjadi amaliyah dari organisasi masyarakat yaitu Nahdlotul Ulama. Warga Nahdliyin menggunakan prinsip utama NU yaitu Islam ahlussunnah wal jamaah.

Kepekaan nurani dan kecerdasan analisis politik yang dimiliki oleh Surya Paloh, membuat ia tampil menjadi King Maker politik untuk ARB. Ketua Partai Nasdem ini dapat dikatakan sebagai King Maker ulung karena mampu membaca dan menganalisis keinginan mayoritas masyarakat menengah keatas dan masyarakat di akar rumput, sehingga berhasil mengangkat elaktibilitas koalisi perubahan dimata publik khususnya calon pemilih (voter).

Sikap politik Surya Paloh yang berani keluar dari transaksi kepentingan Oligarki membuat publik tercengang dan takjub, karena publik tidak menyangka ia sebagai politikus sekaligus pengusaha berani mengambil sikap tersebut walaupun berdampak dapat menghambat perkembangan bisnisnya.

Sebenarnya SBY sudah memasangkan Anies dengan AHY, dengan alasan pasangan Cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Capres yang bersangkutan. Bahkan baliho pasangan Capres-Cawapres tersebut (Anies-AHY), sudah terpasang dibeberapa ruas jalan oleh Partai Demokrat. Namun Surya Paloh sepertinya menanggapi dingin dengan pertimbangan elektabilitas ARB yang rendah di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih perlu ditingkatkan di wilayah Pulau Jawa sebagai wilayah penentu.

Akhirnya Surya Paloh mampu membaca dan menganalisis bahwa suara Nahdliyin (NU) sangat dibutuhkan, untuk mengangkat elektabilitas Anies di Pulau Jawa khususnya di Jawa Timur. Tentu Surya Paloh secara politis sudah mempertimbangkan dengan matang akan dampak dari keputusan tersebut, bahwa elektabilitas PKB di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur jauh lebih tinggi dibandingkan Partai Demokrat. Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai Ketua PKB merupakan salah satu dari tiga tokoh terkemuka dikalangan Nahdliyin (NU) yang bisa menjadi Cawapres dari ARB, yaitu; Mahfud MD, Khofifah Indar Parawangsa, dan Cak Imin sendiri. Kemungkinan ini yang menjadi alasan pentingnya perubahan koalisi, karena Surya Paloh ternyata tidak memasukkan kepentingan partainya sebagai alasan pertimbangan. 

Sikap keberanian menegakkan kebenaran yang dimiliki oleh Surya Paloh menunjukkan sikap integritas dan rasa nasionalismenya yang tinggi, karena mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau partainya. Sebab Nasdem memiliki segudang kader-kader militan termasuk Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai cermin Indonesia Timur tetapi tidak ngotot mengambil jatah Cawapres tersebut, Pada hal Nasdemlah yang paling ngotot mensosialisadikan ARB sebagai Capres bukan Cawapres.

Penulis sendiri merasa takjub dengan langkah politik Surya Paloh, sebab awalnya ia adalah bahagian dari oligarki. Selain sebagai politikus ia juga seorang stakeholder bisnis dan sudah sepantasnya jika seorang pebisnis, menerapkan strategi branding untuk mengejar profit dan gross dalam bisnis.

Diluar dugaan ternyata ia lebih mengedepankan cinta tanah air (patriotisme), sehingga ikhlas berkorban demi keselamatan bangsa dan kedaulatan negaranya. Semoga keberanian dan keikhlasanmu berkorban, menjadi pemicu persatuan dan kesatuan bangsa kedepan. Aaamiin… Makassar, 1 September 2023

Piter siagian. 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f