GAMKI DORONG KADER MEMILIKI KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN.

Posbanten.co.id, Depok.

DPP GAMKI telah sukses melaksanakan Latihan Kader Tingkat Dasar pada hari Jumat – Minggu, 3 – 5 November 2023 di Wisma Kinasih, Depok.

Kaderisasi tingkat dasar ini dilaksanakan sebagai komitmen menjalankan keputusan Kongres XII GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) yang mewajibkan adanya kaderisasi bertahap di GAMKI sebagai organisasi kader. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Sinurat dalam jumpa pers di Wisma Kinasih, Depok. Minggu (5/11).

“DPP GAMKI berkomitmen untuk mendorong dilakukannya latihan kader tingkat dasar di daerah-daerah lainnya, untuk tingkatan DPC dan DPD,” kata Sahat.

Selanjutnya,Sahat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para senior GAMKI yang telah menjadi narasumber, dan semua kader serta pihak-pihak lain yang telah mendukung terlaksananya Latihan Kader Tingkat Dasar DPP GAMKI.

“Terimakasih kepada para Senior yang telah berkenan hadir menjadi Pembicara, antara lain:
– Abang Johny Nelson Simanjuntak (Mantan Komisioner Komnas HAM)
– Abang Harry Ara Hutabarat (Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta)
– Kakak Prof. Angel Damayanti (Wakil Rektor UKI)
– Abang Hokkop Situngkir (Praktisi)
– Kakak Sonya Helen Sinombor (Jurnalis Senior)
– Abang Prof. Pdt. Binsar Pakpahan (Ketua Sekolah Teologi dan Filsafat Jakarta,” ucap Ketum DPP GAMKI

Terimakasih juga kami sampaikan kepada para Senior yang telah mendukung dan mendoakan kegiatan ini, juga Mas Bakti Prawiro yang telah membantu untuk pemakaian Gedung Wisma Kinasih.

Semoga kader-kader GAMKI memiliki kompetensi dan kualitas kepemimpinan yang unggul. Selain itu juga dapat membangun kerjasama tim dan kolaborasi yang baik karena untuk mencapai hal-hal besar, kita tidak bisa bekerja sendirian.

Sahat pun berharap kader-kader GAMKI sekarang bisa menjadi representasi pemuda Gereja yang memiliki jiwa pemimpin muda.

“Kader-kader GAMKI sebagai representasi pemuda Gereja juga diharapkan memiliki inisiatif, militansi, dan kepercayaan diri sebagai pemimpin-pemimpin muda,” ungkap Sahat.

“Yang paling utama, tidak merasa minder, melainkan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi kader-kader yang unggul. Karena tidak ada alasan untuk kemudian mengatakan umat Kristen adalah minoritas di Indonesia,” tambahnya.

Ia berpesan kepada kader GAMKI bahwa “kalaupun kita memiliki perbedaan sikap dan pandangan di luar, namun kita tetap solid dan menjaga kebersamaan di internal kita. Janganlah karena perbedaan pandangan sesaat, kita kemudian tidak bisa lagi saling bekerjasama dan mendukung satu sama lain.”

Semoga GAMKI Bertransformasi, Berinovasi, dan Berkelanjutan menuju Gerakan Pemikiran, Advokasi, dan Profesi. Ora Et Labora.

Chrdn.

Related Posts