Publik Sorotin Sampah Dipulau Tidung Kecil: Pemerintah DKI Diduga Lakukan Pembiaran.

Posbanten.co.id Pulau Tidung, Jakarta 25 april 2024 – pulau kecil yang Konon di sebut sebagai tempat pengasingan dan tahanan politik era penjajahan dimana Hj Tidung yang berasal dari kalimantan di asingkan di pulau tersebut.

Dermaga cinta pulau tidung yang air lautnya bening menjadi daya tarik wisata domestik dengan pasilitas seadanya. Namun minat pengunjung tidak berkurang ditambah lagi rasa penasaran akan pulau kecil yang menjadikan tempat tersebut di kunjungi oleh berbagai kalangan.

Yang mencengangkan adalah pulau tidung kecil sebagai salah satu objek wisata yang dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah. Hal tersebut, menjadi perhatian publik dan disorot atas sampah yang mengambang di tepi pantai pulau tidung kecil.

Atas banyaknya sampah bertebaran di pinggir pantai pulau tidung pengacara kondang Leo Efendi turut menyoroti dan angkat bicara. Menurutnya pemerintah DKI jakarta melalui dinas lingkungan hidup dan kebersihan kurang peduli atas sampah yang bertebaran di pinggir pantai. Hal itu akan menjadi buah bibir dan hangat di perbincangkan oleh kalangan masyarakat luas.

Ia menegaskan bahwa pemerintah DKI khusunya DLHK jangan tidur, perlu perhatian khusus untuk membersihkan sampah yang bertebaran di tepi pantai pulau tidung kecil. Selain itu, Leo Efendi menyebut wisata pulau tidung kecil sebagai salah satu objek wìsata yang didalamnya terdapat dinas pertanian dan perikanan tetapi tidak ramah lingkungan terangnya.

Lebih lanjut Bang Leo Efendi mengatakan, sebagai objek wisata yang dapat menghasilkan PAD suatu daerah harusnya tidak melakukan pembiaran sampah yang bertebaran di tepi pantai. Ia juga menjelaskan kinerja buruk pemerintah DKI yang tak mampu memberikan keindahan pada pulau Tidung sebagai objek wisata di kepulauan seribu. Ia ya diharapkan perhatian khusus ungkapnya.

Hal senada di uraikan Pengunjung saat di wawancara awak media mengatakan, dinas terkait diharapkan peran aktif pemerintah DKI sangat di butuhkan oleh wilayah pulau tidung kecil bahwa menurutnya, objek wisata sebagai salah satu tempat yang di tawarkan ke pengunjung untuk bisa memanjakan para pengunjung yang datang akan tetapi tidak sesuai harapannya.

Ia menilai pemerintah DKI jakarta yang ada di kepulauan Seribu tidak serius mengembangkan objek wisata tersebut. Hal itu menurutnya sampah yang bertebaran di tepi pantai dan jika itu dibiarkan akan merusak ekosistem lingkungan hidup, baik itu, kehidupan hewani yang ada disana. Selain itu keindahan alam pulau tidung kecil akan rusak dengan sendirinya oleh sampah sampah yang ditepi pantai tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan pemerintah DKI khususnya DLHK belum bisa dimintain keterangan atas tindakan pembiaran sampah di tepi pantai pulau tidung kecil.

Pewarta Chrdn

Redaksi : Piter Siagian A.Md.

Related Posts