Kepsek orang tua korban minta pertanggung jawab sampai anak sembuh. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Sunday 13th October 2024

Kepsek orang tua korban minta pertanggung jawab sampai anak sembuh.

Tangerang, posbanten.co.id

Perundungan, atau pembulian anak siswa SDN Tanah tinggi sampai saat ini belum ada penyelesaian antara orang tua siswa guru/kepala sekolah/ Kcd maupun Dinas kota Tangerang, Banten, kamis (19/09).

Pristiwa hari jum, at insiden ngeibuli di sekolah siswa SDN Tanah tinggi.

Menurut Kapsek Abdulrahman spd,” Baru Gurunya lagi pendidikan.

Baru mau di pertemukan ujar kapsek. Perlakuan bulian sampai luka memar.

“Tetapi di bantah kepsek tidak sampai luka. Ketika di tunjukan poto siswa yang jadi korban bulian kepsek tidak bisa ngomong apa apa, ” katanya.

Menurut kepsek sudah damai ketika orang tua siswa di telpon mengatakan tidak ada damai dan belum ketemu.

Orang tua siswa korban pembulia merasa belum di panggil lewat surat maupun sms wa lewat Hp.

Kepsek akan membuat surat untuk memanggil orang tua korban ujarnya di hadapan awak. Media.

Kepsek mengatakan ada laporan dari guru sudah datang ke keluarga korban.

Menurut Abdulrahman spd laporan kepsek ke korwil kata ka korwil yusup sudah damai ternyata belum ada perdamaian.

Kepsek siap memanggil kedua pihak lewat undangan surat.

Kepsek sudah ketemu orang dinas Udin herdiana. Sudah di bicarakan bantah Abdulrahman.

Kejadiannya belum tahu yang sebenarya. Akan di pertemukan dari pihak yang di buli.

Dan akan di pertemukan pihak ke dua keluarga dan gurunya akan di cari solusinya yang terbaik.

Untuk mencegah tentang pembulian. Edukasi ke pihak guru da ke murid. Ke guru agar hati hati. Klau ada apa apa guru di salahkan.

“Guru ada di pihak orang yang salah”, ujar Abdhulrahman.

Guru sudah berjasa bisa menciptakan orang orang yang hebat juga dari guru.

“Ini Kejadian pertama kali”,  ujar kepsek ketika di temui awak media di sekolahan.

Korban anak pindahaan,Menurut orang tuanya sudah lebih dari satu kali.

Anak saya sering di pukul temanya ketika pulang sekolah mengadu.

Saya rasa kalau di lingkungan sekolahan tanggung jawab guru, tapi kalau sering di bulian di pukul, di ejek saya sebagai orang tua juga tidak terima ujarnya kepada awak.l Media

Sudah mengadu ke guru tetapi guru tidak ada respon. Orang tua sudah ke sekolahan.

Tetapi tidak di respon. Akhirnya kami mengadu ke temen media ujar orang tua siswa.

(Prayitno)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f