Bangun Siri’ Na Pacce Syahrul YL Lakukan Perlawanan Hukum Oleh ; Achmad Ramli Karim Pengamat Politik & Pemerhati Pendidikan | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Thursday 14th November 2024

Bangun Siri’ Na Pacce Syahrul YL Lakukan Perlawanan Hukum Oleh ; Achmad Ramli Karim Pengamat Politik & Pemerhati Pendidikan

Posbanten.co.id, Makasar.

Budaya Siri Na Pacce merupakan falsafah hidup yang dipegang oleh masyarakat suku Bugis-Makassar, dimana nilai-nilai dalam falsafah tersebut senantiasa dijadikan acuan dan pedoman bersikap dan bertindak dalam kehidupan masyarakat Sul-Sel. Budaya Siri’ Na Pacce terpatri dalam sikap dan tindakan seseoran yang selalu dikedepankan untuk menunjukkan jati diri orang Makassar yang cinta kebenaran dan keadilan dan malu jika harga diri dan keluarganya tercoreng, karena perbuatan jahatnya. Prinsip ini biasa digambarkan dalam bahasa Makassar ” kualleana tallanga na toaliya” sekali layar terkembang pantang surut kepantai. Demi menegakkan kebenaran dan keadilan budaya Siri’ Na Pacce ini dipertahankan dan dipegang teguh oleh masyarakat Bugis-Makassar dalam tatanan kehidupan.

Berdasarkan penelitian Knack, Lee, dan Azfar menyimpulkan bahwa budaya merupakan salah satu faktor korupsi, maka secara a contrario untuk melawan praktik korupsi juga dapat dilakukan dengan budaya. Di Indonesia terdapat berbagai budaya, salah satunya yakni di Sulawesi Selatan yaitu budaya Siri’ Na Pacce. Siri’ Na Pacce sendiri merupakan sebuah nilai budaya yang dijadikan pedoman oleh masyarakat suku Bugis-Makassar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rasa harga diri dan kehormatan sebagai esensi Siri’ secara implementasi membawa serta pengertian malu, yakni suatu rasa yang timbul akibat adanya perkosaan terhadap harga diri dan kehormatan.

Budaya Siri’ Na Pacce lebih menuntut agar orang-orang menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya karena memiliki tanggung jawab sosial. Selain itu, dengan menjunjung tinggi harga diri dalam bekerja maka akan membuat individu lebih giat, amanah, serta mengaplikasikan nilai-nilai kejujuran. Apabila Siri’ Na Pacce sebagai pandangan hidup tidak dimiliki oleh seseorang, akan dapat berakibat orang tersebut bertingkah laku seenaknya karena tidak memiliki unsur kepedulian sosial dan hanya mau menang sendiri. Menggali nilai budaya untuk penyusunan kebijakan adalah jalan yang tepat, sebagaimana pandangan yang dikemukakan oleh Eugen Elrich bahwa “hukum yang baik adalah hukum yang hidup dalam masyarakat”. Dengan demikian, untuk mencegah praktik korupsi di Provinsi Sulawesi Selatan maka penting untuk dilakukan penggalian nilai-nilai budaya Siri’ Na Pacce sebagai tinjauan sosiologis pembentukan Peraturan Daerah Anti Korupsi.

Bagaimana implementasi nilai-nilai anti korupsi yang terkandung dalam nilai budaya Siri’ Na Pacce bagi masyarakat Bugis-Makassar ?.

Syahrul Yasin Limpo sebagai sosok tokoh panutan masyarakat Sul-Sel telah memberi contoh dan teladan apa itu budaya *”Siri’ Na Pacce* “. Syahrul Yasin Limpo begitu tiba di Jakarta sepulang dari tugas luar negeri, dengan gentelman mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis (5/10). Syahrul beralasan ia tengah menghadapi proses hukum terkait kasus dugaan korupsi. Kini babak baru kasus SYL berkembang menjadi kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK kepada dirinya.

Syahrul telah memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Kamis (5/10). Syahrul menyebut ada laporan yang dibuat masyarakat terkait kasus dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023.

Ketua KPK Firli Bahuri membantah dirinya dan jajaran pimpinan KPK lain melakukan pemerasan kepada Syahrul terkait pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. (CNN Indonesia.com).

Publik sekali lagi dibuat tercengang dengan sikap keberanian Mentan Syahrul Yasin Limpo melalukan perlawanan hukum kepada KPK, seakan-akan ia yakin jika hal ini merupakan sebuah konspirasi politik tingkat tinggi. Sehingga dengan prinsip menjunjung tinggi budaya “Siri Na Pacce” ia berani melakukan perlawanan hukum dan merontokkan konspirasi politik dibungkus gratifikasi. Karena berdasarkan pengaduan masyarakat (dumas) yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023, maka tindakan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK, dapat diduga sebagai suatu konspirasi politik tingkat tinggi dan bukan murni pembuktian adanya peristiwa hukum pidana. Sebagaimana dikutip dari – TEMPO.CO, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah senjata api saat menggeledah rumah dinas mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis hingga Jumat, 28-29 September 2023. Penggeledahan di rumah dinas politikus Partai NasDem itu dilakukan sebagai tindak lanjut pengumpulan alat bukti atas dugaan kasus tindak pidana korupsi yang sedang diusut oleh KPK.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan temuan KPK dalam proses penggeledahan tersebut adalah uang senilai Rp 30 miliar dalam bentuk mata uang rupiah dan juga mata uang asing. “Selain itu ada juga beberapa senjata api,” kata Ali Fikri, Jumat, 29 September 2023.

Benarkah ini murni pidana, jika benar kenapa Mahfud MD dicurigai oleh Mantan Ketua KPK Abraham Samad sebagai juru bicara KPK. Begitu juga telah beredar sebuah video yang sengaja dibuat dan disebarluaskan ditengah masyarakat luas, yang dapat diduga guna membentuk opini publik tentang citra buruk keluarga Mentan tersebut (pembunuhan karakter). Dalam video itu diuraikan bahwa selain SYL berasal dari keluarga birokrasi dan politikus, juga kebanyakan saudaranya terlibat kasus korupsi dan gratifikasi dengan meguraikan satu persatu Kasus keluarganya tersebut.

Apakah hal ini bukan konspirasi istana diatas awan?, karena Menko Polhukam Prof. Mahfud MD sepertinya berfungsi ganda menjadi juru bicara KPK seperti kecurigaan dan dipertanyakan oleh Abraham Samad.

Ternyata Ketua KPK menggerakkan penggeledahan pada rumah dinas dan rumah pribadi Mentan tersebut saat ia dalam keadaan kunjungan keluar negeri, setelah Firli Bahuri dilaporkan kepada Polda metro Jaya pada tanggal 12 Agustus 2023 lalu. Sesuai pengaduan masyarakat (dumas), Firli Bahuri dilaporkan atas dugaan tindak pidana pemerasan pada Mentan Syahrul YL.

Sungguh suatu tindakan kurang cerdas bagi Ketua KPK melakukan penggeledahan, disaat pemilik rumah keluar negeri. Firli Bahuri tidak pernah menyangka jika Syahrul YL sangat cerdas bermain catur politik, karena sudah memprediksi dan mengantisipasi apa yang akan terjadi. Syahrul sengaja memasang jebakan, dan sudah siap melawan untuk merontokkan konspirasi politik tingkat tinggi.

Seharusnya Ketua KPK bisa membaca ketika Syahrul YL mencium senjata turiolona (pusaka) yaitu badik, serta sengaja dan membiarkan foto itu beredar dimedia (foto mencium badik). Seharusnya Firli bisa membaca bahwa foto itu adalah isyarat petarung ulung suku Makassar, jika ada yang macam-macam, maka Siri’ Na Pacce akan bicara. Ternyata Syahrul sudah memasang jebakan dengan menugaskan seseorang, memotret pertemuannya dengan Ketua KPK.

Kasus ini akan menjadi sejarah bagaimana membangun opini (konspirasi) yang masif, seakan-akan Syahrul YL melarikan diri dan sembunyi. Karena hilang kontak saat dihubungi, dan sengaja memutuskan kontak tersebut. Begitu juga keterlibatan Menko Pulhukam Mahfud MD yang seharusnya ia tidak bisa campuri, karena bukan tupoksinya sebagai juru bicara KPK. Tetapi justeru menyatakan bahwa SYL sudah naik pada status tersangka.

Masyaa Allah kecerdasan dan integritas seseorang Mentan Syahrul YL dalam menjaga serta mempertahankan harga dirinya (Siri’ Na Pacce), akhirnya mampu merontokkan konspirasi politik tingkat tinggi.

Sungguh sangat memperihatinkan disaat pendidikan mayoritas masyarakat sudah tinggi dibanding zaman penjajahan, namun buta politik masih mendominasi karena pengaruh setan duniawi (materi dan kepentingan). Jika masih ada orang terpelajar terbuai dengan hasil survei pesanan, dan tidak mampu mengamati antara fakta dengan penggiringan opini adalah bukti kebutaan politik pungkas Achmad Ramli karim Menutup.

Piter siagian / tim

 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f