Baru Selesai Dibangun Sekolah SMP Neger 7 Pasar Kemis Sudah Kebanjiran Publik Pertanyakan, RPUPL dan UKLnya.

Posbanten.co.id Tangerang.- Proyek pembangunan gedung sekolah yang terdapat di daerah kecamatan pasar kemis mendapat sorotan dari publik dimana gedung tersebut baru selesai dibangun sudah mendapat perhatian publik pasalnya, kebanjiran sehingga menjadi perbincangan hangat dan tontonan masyarakat sekitar dan publik pun jadi bertanya_tanya.

Pembangunan sekolah Lanjutan SMPN 7 Pasar Kemis dengan menyerap uang rakyat cukup lumayan, yang dianggarkan oleh pemerintah kabupaten tangerang melalui APBD dengan Pagu Anggaran Rp 4.201.155.340 Miliar dengan pelaksana kerja CV BOMANTARA JAYA sumber Dana APBD Tahun 2023 telah selesai di kerjakan, menurut keterangan warga karena tidak ada lagi kontraktornya yang mengerjakan ungkapnya.

Publik pertanyakan RPUPL, UKL yang telah dibuat sebelum Proyek dikerjakan dimana sekolah tersebut terkesan asal jadi sehingga mengundang perhatian publik warga pun meminta dinas terkait agar dapat melihat secara langsung kondisi sekolah tersebut menurutnya sekolah di bangun hanya menghabiskan anggaran tanpa ada nilainya karena bisa jadi sekolah tersebut akan kebanjiran terus ungkapnya.

Warga sekitar mengatakan bahwa unit sekolah tersebut, dikwatirkan tidak bisa digunakan oleh siswa siswi nantinya dan juga dia minta dinas terkait agar melakukan evaluasi kerja terkait dengan pembangunan lanjutan tersebut, Dia menyampaikan sangat disayangkan sekolah yang sudah di bangun tidak sebanding dengan akses jalan masuk ke sekolah.

Dalam pantauan awak media dilapangan, di lihat jalan masuk sekolah SMPN 7 Pasar Kemis licin dikhawatirkan siswa terjatuh akibat jalannya licin karena masih ber alaskan tanah merah, bahkan Dari pembangunannya pun masih ada juga Plafon yang belum terpasang dan kelihatan kurang rapih.

Nurhasanah kepala sekolah SMPN 7 Pasar Kemis belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian tersebut, begitu juga dengan kontraktor yang melakukan kegiatan pembangunan karena pihak kontraktor sudah tidak ada dilokasi.

Hingga berita ini di turunkan pihak Dinas terkait belum bisa di konfirmasi terkait keluhan warga yang ingin menggunakan pasilitas yang dibangun untuk kepentingan umum tetapi tersendat akan kurang nyaman para siswa siswi untuk menempuh pendidikan di lokasi karena kebanjiran.

Redaksi Piter Siagian AMd..