Kacau…..!!! Untuk Meraup Keuntungan: Vendor Proyek Perbaikan Jalan Cor Kampung Dayak, Menuai Pertanyaan Publik. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Wednesday 8th May 2024

Kacau…..!!! Untuk Meraup Keuntungan: Vendor Proyek Perbaikan Jalan Cor Kampung Dayak, Menuai Pertanyaan Publik.

Posbanten.co.id Kabupaten Tangerang – Proyek perbaikan jalan cor Diduga Demi Meraup Keuntungan CV. Graha Anugrah Sukses, sebagai pelaksana kerja Proyek Betonisasi perbaikan jalan cos terendus Asal-asalan Dan Tidak Sesuai dengan RAB Serta para pekerja tidak menggunakan K-3. Adapun kegiatan tersebut Berlokasi di Kampung Dayak RT.02/12 Kelurahan Sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Senin, ( 04/03/2024 ).

Proyek betonisasi di kampung Dayak rt, 02 rw, 12 Kelurahan Sukabakti Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Mendapat sorotan publik. Manakala diduga volume beton Diduga tidak sesuai dengan rencana belanja ( RAB . Hal itu di utarakan masyarakat setempat kemedia Dia menduga bahwa proyek yang dikerjakan tak sesuai spesifikasi, standart maupun kualitas. Lebih lanjut Dia menambahkan pihak kontraktor dalam hal ini pelaksana susah ditemui, menurutnya proyek tersebut perlu di pertanyakan dan telah merugikan rakyat dengan volume beton yang tertera 15 centi meter. Namun begitu di ukur ada 6 centi meter bahkan kurang, dengan begitu ada apa dengan pelaksana begitu juga dengan pihak pengawas kecamatan patut diduga proyek kongkalikong paparnya.

Anggaran yang berasal dari uang rakyat yang dianggarkan oleh pemerintah daerah melalui APBD. Dan berdasarkan papan informasi, proyek tersebut dilaksanakan oleh CV graha Anugrah Sukses dengan biaya senilai Rp 199.600.200;. yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang, yang menurut informasi bahwa anggaran tersebut melalui Kantor Kecamatan Curug kabupaten Tangerang, Banten.

Sementara Dari pantauan Awak Media di lokasi, banyak temuan dan kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut. Mulai dari amparan aggregat yang asal, volume, pengerasan, lebar, bagesting, APD, Dan bahkan ada yang tidak sama sekali di gelar pengerasan, sehingga pemadatan tersebut mengurangi volume baik ketebalan maupun bagasting nya pun bekas serta panjang kali lebar nya juga semaunya serta para pekerjanya tidak menggunakan alat pelindung diri ( APD ) atau K-3.

Pengawas dari kecamatan curug ketika di tanya soal volume, dan pengerasan Dia hanya mengatakan orang baru dilingkungan kecamatan curug bahkan dia mengatakan bahwa proyek tersebut dirinya kurang faham sehingga hal tersebut mengundang reaksi dari masyarakat curug kampung dayak, mereka mengatakan tidak menerima jalan di kampungnya di kerjakan asal jadi dan meminta pihak dinas terkait untuk dapat mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut ungkapnya kemedia.

Lebih lanjut Dia mengatakan mungkin karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait. Parahnya lagi pelaksana proyek tersebut tidak ada di lokasi untuk mengawasi pekerja. Dan pihak mandor tidak memberikan keterangan yg akurat bahkan menutupi kebenaran tersebut, serta pihak pengawas dari dinas kecamatan pun seakan menutup nutupi kecurangan yang dilakukan pihak vendor tersebut.

Menurut keterangan dan Informasi dari warga setempat Inisial MH bahwa pelaksanaan kegiatan pengerjaan proyek pembangunan insfrastruktur betonisasi tersebut tidaklah sesuai yg diinginkan warga dikarenakan ada dugaan pelanggaran atau tidak sesuai dengan RAB yang ada.

“Ini kok tidak dikasih aggregat ya bahkan ketebalan coran pun kurang dari 15 sentimeter sedangkan inikan dana dari hasil bayar pajak masyarakat”, Ucapnya.

Salah satu warga setempat memberikan informasi dan dugaan terkait pelaksanaan pekerjaan betonisasi perbaikan jalan cor yang asal-asalan dan diduga tidak sesuai dengan RAB., selain itu, Para pekerjanya pun tidak memakai helm untuk keselamatan yang sebagai Alat Pelindung Diri ( APD ), seperti melalaikan keselamatan kesehatan kerja ( K-3 ) dan tentunya diduga kuat melanggar kontrak kerja bahkan pekerja saat ditanya dirinya tidak menjadi anggota BPJS ķetenaga kerjaan.

Selain itu, pihak Perusahaan Abaikan K3 dan belum bisa memberikan tanggapan terkait proyek pemerintah yang di kerjakan olehnya sehingga menuai pertanyaan publik.

Sampai berita ini di terbitkan pihak Camat Curug kabupaten Tangerang Banten, belum bisa dikonfirmasi. Untuk meminta keterangan. Diduga kuat pegawas berkolaborasi dengan vendor untuk meraup keuntungan, saat di temui di lokasi pengawas tidak melakukan penyetopan terkait proyek tersebut dan di biarkan berjalan tanpa merasa bersalah, bahkan seolah menantang tidak peduli dengan keterbukaan informasi publik, dan juga menutupi perbuatan kecurangan  yang dilakukan pihak vendor.

Bahkan saat di konfirmasi dan di informasikan terkait dengan volume dan sesuai dengan yang tertulis diatas pihak pengawas kecamatan tidak peduli.Dia hanya mengatakan akan menginformasikan kepada pihak vendor ujarnya.

Penulis : Piter s

Pewarta : Adien

Penulis: Piter Siagian A.Md

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f