PERAN MEDIA DAN MASYARAKAT SIPIL oleh Virdika Rizky Utama, Peneliti PARA Syndicate. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Saturday 11th May 2024

PERAN MEDIA DAN MASYARAKAT SIPIL oleh Virdika Rizky Utama, Peneliti PARA Syndicate.

Posbanten.co.id, Jakarta.

Media dan organisasi masyarakat sipil sangat penting dalam membentuk wacana politik. Mereka dapat menjadi perantara antara kandidat dan pemilih, memastikan percakapan politik tetap berpijak pada isu-isu substantif. Dengan mengorganisir debat, wawancara, dan diskusi yang berfokus pada kebijakan dan bukan pada kepribadian, mereka dapat membantu mengarahkan narasi menuju keterlibatan yang lebih bermakna.

Organisasi masyarakat sipil, khususnya, dapat membantu menjembatani kesenjangan antara kandidat politik dan pemilih, terutama kaum muda. Melalui program pendidikan, lokakarya, dan forum, mereka dapat memberdayakan para pemilih dengan informasi dan alat yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini sangat penting dalam lingkungan politik di mana daya tarik kepribadian sering kali menutupi pentingnya kebijakan.

Tanggung Jawab Pemilih

Para pemilih juga memikul tanggung jawab atas kualitas demokrasi mereka. Para pemilih harus menuntut lebih banyak dari para kandidat mereka, meneliti kebijakan, rekam jejak, dan kelayakan janji-janji mereka. Hal ini membutuhkan keterlibatan yang lebih dari apa yang sering terlihat dalam kampanye yang digerakkan oleh kepribadian. Para pemilih harus proaktif, mendidik diri mereka sendiri tentang isu-isu yang dipertaruhkan, dan berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.

Citra ‘gemoy’ dari Prabowo dan sikap diam Gibran menunjukkan pergeseran yang mengkhawatirkan dalam wacana politik Indonesia, di mana pesona lebih diprioritaskan daripada kebijakan yang substantif. Tren ini merusak proses demokrasi dan merugikan para pemilih, terutama kaum muda, yang harus melihat lebih jauh dari sekadar kepura-puraan untuk mengevaluasi kebijakan dan kualitas kepemimpinan secara kritis. Para kandidat harus terlibat secara transparan dengan konstituen mereka, berbagi visi yang jelas untuk masa depan bangsa, sementara media dan masyarakat sipil harus memandu diskusi politik untuk fokus pada isu-isu substansial. Pemilu 2024 di Indonesia memberikan kesempatan penting untuk bergerak menuju budaya pemilu yang lebih terinformasi dan berpusat pada kebijakan, memperkuat esensi demokrasi yang sesungguhnya sebagai cerminan aspirasi dan kebutuhan kolektif rakyat, dan bukan sekadar ajang pamer kepribadian yang kharismatik atau menggemaskan._#jws_

Jakarta, 7 Desember 2023

Piter siagian.

seri 5

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f