Antara JOKOWI dan AKU. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Tuesday 10th December 2024

Antara JOKOWI dan AKU.

Posbanten.co.id. Jakarta.

Jokowi panggilan akrab terhadap Presiden ke 7 NKRI yang masih memegang Tugas Amanah Rakyat dari PDIP, yang spiritnya membela Wong Cilik. Ujud Trisakti yang dibanggakan oleh rakyat Indonesia, selaln di glorakan PDIP tercetus dari Jiwa Bung Karno. 22 10/2023.

Menurut Ketua DPN Martin Sembiring Saat ini Ajaran Bung Karno, dianggap masyarakat masih menjadi Perjuangan Rakyat, Khususnya dapat ditemukan pada Semangat, Pidato, Kader PDIP. Sebagai Kader PDIP, Jokowi mewujudkan Trisakti yang harus berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia Emas.

Selanjutnya Martin Sembiring menyebut, Sesungguhnya agar Trisakti ini menjadi nyata bagi Bangsa, Maka seluruh elemen masyarakat berkemestian memahami, mendalami dan Mengakhtualisasikan dalam Kehidupan Masyarakat.

Tak hanya itu Martin memaparkan Dari Pengalaman Sejarah, Saya amati, Kepercayaan Rakyat terhadap PDIP tetap tinggi karena dianggap mampu sebagai ujung Tombak Trisakti ajaran Marhaen intisari Pancasila.

Percaya atau tidak Percaya Trisakti dianggap Amanah rakyat yang seolah olah berkentingan hanya kader PDIP. Hingga Simpatisan dan Kader PDIP berdasarkan Hasil Pemilu yang lalu dan Sekarang (sekitar 20-25%) 80% dianggap Memahami ajaran Trisakti dan Marhaen.

Ke tajaman VISI PDIP tentang Trisakti, kini Berbuah di tangan JOKOWI. Hasil kinerja beliau yang puas dengan motto Trisaktinya Sekitar 82%. Berarti ada Penambahan sekitar 50-55%, barangkali termasuk saya ungkapnya.

Dengan demikian yang mau belajar TRisakti ini kini minimal Penambahan 25 %. Jadi total Rakyat yang mulai melek matanya terhadap Trisakti ada 40-45%. Rakyat yang teruji menyandang Amanah Rakyat TRISAKTI ini lah kelak Pantas jadi Presiden RI 2024.

Menurutnya,” Alasan PDIP dengan VISI Trisaktinya tentu berdasarkan Ajaran Bung Karno, dan sesuai kebutuhan rakyat masa kini, dan Mendatang untuk Mejaga NKRI tetap Jaya. Alasan Pencanangan inilah dapat dianggap *Dinasti Politik*, Ajaran Kesucian untuk seluruh rakyat Indonesia.

Dinasti Politik, Dinasti Kekuasaan , Dinasti Spiritual, dan Dinasti Bisnis, memang bagian Idiologi Sosial, dan idiologi Leberal yang melekat pada setiap Kehidupan di dunia ini. Katakanlah idiologi ini Hakikat Universal untuk Manusia hidup dan Lebih hidup lagi ujarnya.

Maka sebuah anugrah buat bangsa Indonesia kala kita temukan dalam budaya kita Idiologi Pancasila yang lebih Universal penuh kemanusian. Dengan Demikian Perlu dilestarikan khusunya Dinasti Pancasila berupa Jiwa raga budaya bangsa dipanggil Pamong Pancasila.

Dinasti Politi, Dinasti Spritual, dan dinasti Kekuasaan sering Kita Pandang di depan Mata. Bukankah Ibu Megawati Sukarno Putri dapat imbas Dinasti Bung Karno?. Kita juga Pernah dipertotonkan dinasti Ibu Megawati, ke Ibu Puan beberapa bulan lalu yang masih Trah Bung Karno disosialisasikan sebagai CAPRES 2024?.

Selain Kekuasaan dinasti Bung Karno, bukan kah Beliau Juga melahirkan Dinasti idiologi Bung Karno?. Selain Bung Karno, Bukankah Lagi uji Coba Dinasti Bung Suharto ke Bung Tommy? Bagaimana dengan Dinasti Bung SBY yang terang terangngan diberikan Kepada Putra mahkota AHY? Bagaimana Dinasti Kepala daerah? Bupati didaerah kami juga Dinasti.

Sepengetahuannya, Dua orang Putra terbaik Bangsa sudah Berhasil melakukan Dinasti Kekuasaan, Bung Karno Ke Ibu Megawaty, dan Bung Jokowi Kepada Ketiga Putra/i nya. Dan ada tiga orang masih Belajar yaitu Bu Puan, Bung Tommy, dan Bung AHY tentang Dinasti Kekuasaan.

Martin mengatakan, sebagai Rakyat jelata, tiada melihat Keganjilan Hakikat manusia pada keluarga Jokowi, walau pun rakyat dan para Pakar banyak terselip Logika.. Semoga Kita yang cerdas mampu menjadikan Logika Panglima Berpikir tandasnya.

Piter siagian.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f