Andika Perkasa,” Berikan kuliah Umum Kebangsaan Dalam Menyongsong Hari Kemerdekaan RI ke 78. | POSBANTEN.CO.ID
google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Saturday 27th July 2024

Andika Perkasa,” Berikan kuliah Umum Kebangsaan Dalam Menyongsong Hari Kemerdekaan RI ke 78.

Posbanten.co.id, Jakarta

Masa depan bangsa ini berada di tangan generasi muda. Mereka merupakan generasi yang paling intens diterpa teknologi internet, mengubah cara berpikir, cara merasa, dan cara bertindak. Mereka belajar dari krisis, lalu menuju empati dan menjadi diri sendiri.

Terkait semangat kebangsaan generasi ini, ada optimisme besar bahwa mereka bisa membawa masa depan bangsa ini ke arah yang lebih baik, bahkan sebuah kemajuan di luar perkiraan kita saat ini.

Nada optimisme itu dikemukakan oleh Jenderal TNI (Purn) Andika M. Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D, dalam Kuliah Umum Kebangsaan Menyngsong Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023, di Aula Lt. 5, Gedung IASTH, Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Bertindak selaku moderator acara itu adalah Dr Margaretha.

Kuliah umum ini dihadiri akademisi, para mahasiswa, dan anggota masyarakat lainnya. Menurut moderator Dr Margareth, tema umum kuliah ini sungguh relevan dan urgen dibicarakan demi bersama-sama membangun bangsa Indnesia, yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Sementara sosok Jenderal TNI Andika Perkasa dikenal publik sebagai seorang yang berwawasan luas karena memiliki latar belakang pendidikan yang memadai. Selain tegas dan disiplin, Andika Perkasa juga dikenal ramah, rendah hati, empati, motivator, dan visioner.

Kuliah umum diawali dengan pemutaran dua video, yang menggambarkan betapa pribadi yang diterpa teknologi informasi mampu mengolahnya untuk kepentingan orang lain, di luar dirinya. Berangkat dari situasi keterbatasan dan krisis, mereka melompat dan melahirkan empati dan kreatifitas. Dengan teknologi, mereka tetap menjadi diri mereka sendiri, pribadi berwawasan dan peduli sesama.

 “Kemana kita harus menuju,” tanya Andika di awal kuliah umumnya. Menurutnya, setiap pemerintahan memiliki tugas membawa kemajuan bangsa dalam segala bidang. Yang membedakan antara satu pemerintahan dengan pemerintahan lainnya adalah variabel yang sedang dihadapi. Situasinya selalu berbeda, karena itu kita harus merespons dinamika yang berbeda itu, baik dalam negeri maupun internasional.

Sejak kehadiran teknologi IT dan kecerdasan buatan (AI), banyak pemimpin negara ikut membicarakannya. Mereka mengantisipasi dampak negatif dengan mengawal teknologi yang terus berkembang pesat. Menurut Andika, teknologi memiliki dua wajah ganda, positif dan negatif. Kita harus ambil sisi positifnya lebih banyak.

Terkait masa depan bangsa, Andika mengatakan masa depan ada di tangan generasi muda kita, baik generasi milenial maupun Gen Z. Gen Z (lahir tahun 2000 ke atas) lahir dan tumbuh dalam dunia teknologi internet. Mereka dibanjiri informasi tiada batas, berpengetahuan luas, cerdas, dan bisa keluar dari krisis masa kecil menuju pertumbuhan sikap empati pada sesama. Kreativitas menjadi ciri khas langkah hidup mereka. Mereka juga tidak takut gagal, selalu mencoba dan mencoba.

Karena itu, Andika berharap pada prinsipnya kita tak boleh menghalangi mereka, yang bisa dilakukan adalah mendampingi dan mengawal. “Keluarga lalu menjadi penting. Komunikasi antara orangtua dan anak atau pendampingan dari kakak terhadap adik. Ya ketahanan keluarga akan menentukan ketahanan bangsa,” tutur mantan Panglima TNI ini.

Andika merasa penting mengajak generasi muda membicarakan ketahanan bangsa dan semangat kebangsaan. Dia minta kita belajar dari krisis global akibat konflik Rusia-Ukraina. Ekonomi Eropa ikut terpuruk oleh konflik itu. Namun, Indonesia mampu bertahan, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional kian membaik. Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo cepat merespons dinamika nasional dan internasional yang terjadi dan beradaptasi secara cepat pula.

Semangat kebangsaan, kata Andika, dimulai dengan rasa percaya diri dan bersikap empati pada orang lain. Dengan informasi dan pengetahuan yang memadai, ditambah pemahaman akan nilai-nilai kemanusiaan, generasi muda Indonesia, di mata Andika, mampu membawa bangsa ini pada kemajuan dan menjadi manusia global, yang tidak dibatasi lagi oleh geografi negara.

Berbicara dari pengalamannya sendiri, Andika mengatakan Indonesia adalah bangsa yang majemuk, diberkati sumber daya alam yang kaya serta manusia yang hidup dengan kultur yang kuat. Lewat kebijakan hilirisasi pertambangan, misalnya, nilai ekonomis (added value) dari produk kita bisa ikut menyejahterakan rakyat. Semua itu perlu didukung dengan regulasi atau hukum yang adil serta kepemimpinan nasional yang kuat dan percaya diri.                                                                          

Sebagai seorang mantan Panglima TNI, Andika Perkasa mengatakan dirinya selalu siap melaksanakan tugas yang diminta warga Indonesia, sesuai semangat Sapta Marga dalam falsafah TNI. Pengabdiannya tulus, humanis dan tanpa henti, selagi jiwa dan raga masih menyatu. * 

(Rika/Chrdn)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

mgid.com, 748613, DIRECT, d4c29acad76ce94f